Desa Sungai intan adalah merupakan desa pemekaran dari Desa Pulau Palas yang penduduknya lebih kurang 3192 Jiwa yang telah dimekarkan pada tahun 2012/1433 H dan peresmianya dilaksanakan di parit sungai intan kecil yang diresmikan oleh Kepala BPMD H.Edy Syafwannur SE.MP.
Adapun yang ditunjuk sebagai Penjabat Sementara/PJS yaitu bapak Agus Sumantri dan Kemudian setelah menduduki lebih kurang 6 bulan maka diadakan pemilihan kepala Desa Sungai Intan yang pertama dan terpilihlah sebagai Kepala Desa Pertama yaitu Ahmad Ependi Periode ( 2012-2018 )yang berasal dari Dusun Sungai Pinang.Parit 22 sungai Pinang dan Hingga Saat ini Periode 2019-2025 dijabat oleh Ahmad Ependi
Masyarakat Desa Sungai Intan sangat bersyukur kepada Allah SWT atas resminya seberang pulau palas menjadi Desa Sungai Intan ayang artinya mimpi menjadikan kampung Seberang pulau palas menjadi daerah yang bisa membangun Daerah sendiri bisa tercapai
Mendengar dari cerita-cerita atau kisah-kisah para tetua atau juriyat pendahulu banyak sekali cerita-cerita yang mengkisahkan tentang sejarah awal dibangunya seberang pulau palas ( Desa Sungai Intan sekarang ). Sedangkan tentang “ Pulau “ tersebut.ada yang mengatakan konon ceritanya bahwa dulu yang mengawali membuka daerah desa sungai intan ini adalah orang-orang melayu bagian hulu atau kemuning sana. Dalam cerita masyarakat bahwa seberang pulau Palas / Desa Sungai Intan ini adalah hutan lebat yang luas dan akhirnya orang melayu mulai membuka hutan tersebut menjadi derah perkebunan didaerah tersebut, setelah beberapa tahun lamanya maka mulailah berdatangan masyarakat pendatang ke negeri melayu ini seperti Banjar dan Jawa Khususnya.
Namun seiring berjalanya waktu suku melayu mulai banyak pindah ke tempat/daerah lainya dan akhirnya hampir 70 % di Desa Sungai Intan mayoritas suku banjar yang menjadi penduduk Desa Sungai Intan.
Adapun cerita tentang pulau bahwa konon ceritanya bahwa dulu memang ada terdapat intan di pulau tersebut sehingga rakyat/masyarakat banyak yang mencari intan disana. Namun masyarakat banyak takut dan tidak berani kepalau tersebut karena menurut mareka pulau tersebut adalah angker atau pulau berpuaka. Sehingga sampai saat inipun masyarakt masih menganggap pulau tersebut angker.
Terdapatnya intan atau konon juga ada kawah atau sumur berbentuk kuali besar tersebut memang menjadi cerita-cerita dongeng bagi masyarakat desa sungai intan sampai saat ini. Ada yang mengatakan bahwa dulu ada yang mencari intan dipulau tersebut tetapi setalah sampai di sana ada makhluk halus yang mengatakan bahwa jika ingin mendapatkan intan dipulau tersebut harus memberikan tumbal pengganti intan.
Berbagai macam cerita-cerita versi masyarakat tentang pulau intan tersebut. Namun dalam beberapa tahun belakangan masyarakat banyak melukukan bercocok tanam seperti tanaman padi di pulau tersebut tetapi sampai saat ini masyarakat tidak ada lagi yang bercocok tanam di sana mungkin karena faktor dalamnya air sungai indragiri.
Para Petani yang bertani di pulau tersebut mulai membuka lahan dengan membuka hutan yang ada disekitar pulau tersebut dengan tujuan untuk menambah area pertanian dan area perkebunan kelapa.
Dalam membuka Lahan tersebut Masyarakat sambil membuat Parit atau Sungai Kecil untuk masuknya alat Transpotasi Sampan ( Perahu ) atau Pompong sebagai alat Tranportasi membawa hasil Pertanian dan Perkebuan ke Luar atau Ke Tembilahan sehingga ada Parit atau Sungai yang diberinama Parit Sungai Intan Kecil dan Sungai Intan Besar.
Nama Intan diabadikan Masyarakat Desa Sungai Intan pada saat masih menjadi bagian Desa Pulau Palas yaitu dengan Nama Parit Sungai Intan kecil dan Parit Sungai Intan Besar Kemudian Pada saat Pemekaran Desa Pulau Palas Masyarakat Sepakat memberi nama Desa Sungai Intan
Nama Intan Juga di abadikan oleh Kepala Desa Sungai Intan ( Ahmad Ependi ) menjadi Motto Konsep Pelayanan INTAN ( Inovatif, Normatif, Transparan,Aspiratif dan Nyaman ) dikantor Desa Sungai Intan Kec.Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Riau
foto Tahun 2017
Akhirnya dengan mengharap ridho dan lindungan Allah SWT semoga Desa kami Desa sungai intan menjadi Desa “ Qaryatun Thoyyibatun Warabbun Ghafur “ Desa yang maju,agamis dan suka bergotong royong dan bersatu dalam kebersamaan dan dalam lindungan Allah SWT.
Demikian sejarah singkat tentang Desa Sungai Intan dengan harapan jika terdapat kesalahan, Kekeliruan atau kekurangan dalam membuat sejarah Desa ini maka kami memohon ampun dan maaf yang sebesar-besarnya dan InsyaAllah kami siap memperbaikinya